TINTAJABAR.COM, GARUT – Bupati Garut, Rudy Gunawan menghadiri kegiatan peresmian Gerakan Bangun dan Cegah Wilayah Kumuh (Gerbang Cahayaku) yang bertempat di Lapangan Voli RW 12, Kelurahan Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu (19/1/2022).
Dalam kegiatan ini, Bupati Garut menyebutkan, sebelum adanya pandemi pihaknya telah menganggarkan sekitar 20 miliar per tahun untuk pembangunan di masyarakat, namun setelah adanya pandemi Covid-19, anggaran tersebut diefesiensi menjadi 5 miliar.
“Kami memerlukan 300 M, kami baru tersentuh itu baru sekitar 9 lokasi dan tidak banyak karena 1 lokasi 1 miliar,” ujarnya.
Menurut Rudy, program GERBANG CAHAYAKU ini dikhususkan untuk wilayah perkotaan serta kawasan padat penduduk di wilayah pedesaan di antaranya seperti yang sudah diselenggarakan di Kelurahan Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul dan Desa Cinunuk, Kecamatan Wanaraja. Program ini juga menjadi percontohan nasional dalam perencanaan pembangunan.
“Dan ini program ini adalah juara 10 besar perencanaan terbaik di indonesia di Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional),” ungkapnya.
Ia berharap, melalui program ini masyarakat bisa merasa nyaman karena fasilitas dasarnya terpenuhi seperti MCK (Mandi, Cuci, Kakus), drainase serta Ruang Terbuka Publik (RTP) seperti ruang bermain anak.
“Ada juga di situ kenyamanan lain lah, tapi memang kita yang akan menjadi RTP itu ada tadinya rumah kita beli, belinya 250 juta, jadi rumah masyarakat dibeli sama kita dijadikan RTP,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Garut, Ahmad Mulyana menerangkan, program ini bertujuan untuk menata lingkungan agar lebih nyaman ditinggali oleh masyarakat dengan perbaikan beberapa fasilitas dari mulai gerbang masuk sampai dengan penataan dinding dengan mural.
“Adanya ruang terbuka publik yang mana ini adalah sangat dimanfaatkan sekali oleh anak anak sebagai arena bermain, dan yang lebih utama lagi kita bisa memfasilitasi pembuatan MCK dimana program ODF (Open Defecation Free) pemerintah itu bisa teratasi sedikit demi sedikit,” ungkapnya.
Ia menambahkan, program GERBANG CAHAYAKU ini wajib diselenggarakan setiap tahun. Ahmad berharap, melalui program ini permukiman kumuh di Kabupaten Garut bisa menurun dan dapat teratasi, sehingga masyarakat bisa menikmati hasil dari program ini.
“Kalau kata pimpinan, (program ini) bagaikan oase di padang pasir gitu, yang mana ini adalah sangat diharapkan dan juga di butuhkan oleh masyarakat untuk sarana pertemuan sarana permainan dan sarana silaturahmi,” tandasnya.
(Red/TJc)
Komentar