oleh

70 Penyandang Disabilitas Mendapatkan Bantuan Kaki Palsu

TINTAJABAR.COM, GARUT – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Garut bekerja sama dengan Gerakan Peduli Kemanusiaan (GEPAK) Garut, Yayasan Etika Moral Indonesia (YEMI) Jakarta, dan Yayasan Peduli Tuna Daksa menyelenggarakan acara Peresmian Pemasangan Kaki Palsu kepada 70 orang disabilitas yang berasal dari wilayah Jawa Barat.

Acara digelar di Gedung Sosial Center, Kantor Dinsos Garut, Jalan Patriot, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (15/2/2022). Selain itu, dilakukan pemberian bantuan sembako dari YEMI kepada para penyandang disabilitas, yang melakukan pemasangan maupun pengukuran untuk kaki palsu.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Garut, Suherman, atas nama Pemerintah Kabupaten Garut mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini, yang dapat memberikan manfaat luar biasa bagi para penyandang disabilitas, khususnya di Kabupaten Garut. Ia berharap, kegiatan seperti ini dapat memberikan dampak positif serta dapat meningkatkan kesehatan para penyandang disabilitas.

“Ini adalah salah satu upaya yang sangat luar biasa. oleh karena itu kepada yayasan YEMI kami atas nama Pemerintah Kabupaten Garut (kami) haturkan banyak terimakasih dan mudah-mudahan kerja sama ini kita terus terjalin dalam rangka meningkatkan terutama semangat bagi teman-teman yang saat ini mendapatkan ujian dari Allah SWT,” ucap Suherman.

Di tempat yang sama, Kadinsos Garut, Aji Sukarmaji mengatakan, pihaknya akan selalu mendorong serta memfasilitasi kegiatan-kegiatan sosial untuk masyarakat penyandang disabilitas melalui pengelolaan dari Bidang Rehabilitasi Sosial di Dinsos Garut.

“Mudah-mudahan ini berlanjut bulan Maret mudah-mudahan bisa dilakukan pemasangan dan ini sangat apa ya mereka yang tadinya disabilitas tidak punya kaki berjalannya pake tongkat alhamdulilah kemudian sekarang bisa berjalan secara normal,” kata Aji.

Sementara itu, Kepala LSM GEPAK, Ai Widaningsih menerangkan, tak hanya pemasangan kaki palsu, dalam acara ini pun juga dilakukan pemasangan tangan palsu, dan brace untuk penyandang polio.

“Hari ini itu kegiatannya adalah pemasangan (kaki palsu bagi) yang kemarin tanggal 15 (Januari telah dilakukan pengukuran) dan pengukuran kembali sebanyak 41 orang,” ujar Ai.

Selain itu, Ketua Muda Mudi YEMI, Tan Paul Kosasih mengungkapkan, pihaknya telah menyelenggarakan kegiatan pemberian kaki palsu gratis sejak tahun lalu. Mengingat antusiasme masyarakat penyandang difabel yang cukup tinggi, ia berharap yayasan lain ataupun pemerintah bisa terus berpartisipasi dalam kegiatan sosial ini.

“Harapan kita kita mulai kaki palsu gratis ini di Jakarta dan ini membuat ini sampe bisa sampe ke Garut, otomatis kita melihat antusias beberapa yayasan yang lain atau organisasi sama pemerintah bisa turut berpartisipasi untuk membuatkan juga penyelenggaraan kaki palsu gratis kepada masyarakat para difabel,” katanya.

Ridwan (36) – penyandang disabilitas, juga selaku relawan GEPAK yang mendapatkan bantuan pemasangan kaki palsu merasa bersyukur mendapatkan bantuan kaki palsu, setelah menjadi penyandang disabilitas sejak tahun 2018 lalu, akibat penyakit kanker tulang yang dideritanya.

“Mudah-mudahan bisa beraktivitas seperti biasalah mungkin agak kendala ya sedikit mudah mudahan lah bisa terbiasa dengan hal itu, terus bisa bermanfaat juga bagi orang lain sesama disabilitas,” tandasnya.
(Red/TJc)

banner 300250 banner 300250 banner 300250 banner 300250

Komentar