TINTAJABAR.COM, GARUT – Jelang perayaan HUT ke – 48 pada 10 Januari 2021, PDI Perjuangan (PDIP) mengajak seluruh rakyat Indonesia merefleksikan kembali bagaimana sistem politik Indonesia di tengah menguatnya politik identitas serta politik berbiaya tinggi.
Indonesia membutuhkan partai politik yang berideologi demi memastikan demokrasi mampu menyejahterakan rakyat di tengah hantaman oligarki serta penetrasi neoliberalisme.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut, Yudha Puja Turnawan saat dihubungi tintajabar.com melalui pesan singkat tentang bagaimana PDI P Khususnya jajaran DPC PDIP Kabupaten Garut merefleksi menjelang HUT PDIP ke 48. “PDI Perjuangan menyadari sepenuhnya bahwa politik bukan sebatas pertarungan di pemilu maupun pilkada. Namun bagaimana mengelola kekuasaan yang membumi demi kesejahteraan rakyat dan Indonesia Raya,” kata Yudha
Politik harus bisa mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera, santun dan penuh tanggungjawab, termasuk lingkungan hidupnya. ” Partai Politik tak bisa bergerak sendiri, tentu dengan kesadaran bersama harus bersama sama dengan rakyat yang peran partai politik adalah juga mengorganisasi serta menggerakkan rakyat…PDI Perjuangan takkan berhenti dan akan terus menerus bergerak di tengah tengah rakyat,” tegas Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Garut yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Garut.
PDIP juga menyelesaikan persoalan rakyat secara gotong royong. Pendidikan kader dilaksanakan untuk mempersiapkan kader berkarakter, memiliki budi pekerti luhur, dan telah menjalankan revolusi mental.
“Bung Karno menegaskan cita-cita kebangsaan bagaimana Indonesia harus dibangun sebagai satu kesatuan jiwa kebangsaan. All for one, and One for All,” pungkas Yudha. ( Wak Puji)
Komentar