TINTAJABAR.COM, KOTA BANDUNG – Dalam rangka memperingati hari Gizi Nasional, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat, Atalia Praratya mengunjungi Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Bandung.
Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan tumbuh kembang fisik dan mental anak binaan LPKA Bandung berjalan baik.
“Alhamdulillah hari ini saya berada di LPKA kelas dua kota Bandung. Saya memantau bagaimana perkembangan anak-anak, Jadi kita di sini memastikan bagaimana tumbuh kembang mereka tetap terperhatikan,” kata Atalia di LPKA Kelas II Bandung, Jl. Pacuan Kuda, Kamis, 17 Maret 2022.
“Kaitannya saya datang kesini dalam rangka Hari Gizi Nasional, tapi kita gabungkan bahwa ini adalah bentuk dari tidak hanya terkait gizi berkaitan dengan fisik, tetapi juga kesehatan mental dan spritual,” imbuhnya.
Istri dari Ridwan Kamil tersebut mengapresiasi LPKA Bandung menyusun program bagi anak binaan dengan baik, mulai dari pendidikan maupun aspek lainnya.
“Jadi saya memantau, dan ternyata alhamdulillah terkait IQ-nya pun diperhatikan sedemikian rupa, bahkan ini anak-anak mereka sekolah juga pada masa pandemi, disesuaikan dengan minat dan kejuruan, diberikan gizi yang terbaik untuk fisiknya, termasuk ruang-ruang mereka untuk melakukan aktifitas fisik fasilitas kesehatan juga ada,” ungkap Atalia.
Atalia menambahkan, pihaknya berkolaborasi dengan Baznas Jabar untuk memberikan dukungan lebih optimal dalam pembinaan anak di LPKA Bandung.
“Ada bantuan dari masyarakat Jabar melalui Baznas berupa meja pingpong kemudian dari spiritualnya juga emosional juga,” tandasnya.
Di lokasi yang sama, Wakil Ketua 1 Bidang Penghimpunan BAZNAS Jabar Ir. Rachmat Ari Kusumanto, mengatakan pihaknya terus berkomitmen dan berinovasi dalam menyalurkan dana-dana zakat dari masyarakat Jabar. Menurutnya, transparansi menjadi salah satu dasar Baznas Jabar dalam mengelola zakat.
“Kami itu Baznas menyembatani antara muzaki dan mustahik salah satunya muzaki harus tahu zakatnya ke mana, ini acara spesial ini pertama di Indonesia hari Gizi dimaknai dengan Gizi secara fisik dan spiritual juga. Mudah-mudahan ini jadi contoh bagi lapas yang lain, ini pertama di Indonesia kita menyampaikan ini loh, salah satu zakatnya para muzaki ke sini,” ucapnya.
Ari menuturkan, perlu kontribusi berbagai pihak untuk memberikan motivasi kepada mereka yang saat ini menjad warga binaan Lapas.
“Terus terang model seperti ini banyak orang yang tidak ngeh bahwa di lapas lapas wanita yang sekarang lapas anak, bahwa mereka itu butuh, apalagi di dalam spiritual.” tuturnya.
“Jadi harapanya kami butuh dukungan para muzaki inilah bentuk mereka berzakat menjadi ini,” tandasnya.
(Red)
Komentar