oleh

Kongres HMI ke-31 di Jawa Timur Ricuh, Polisi Tangkap 6 Peserta

Loading...

TINTAJABAR.COM, SURABAYA -Kongres Himpunan
Indonesia Mahasiswa Islam (HMI) di Surabaya ricuh. Gedung Islamic Centre pun rusak. Sejumlah peserta kongres mengamuk. Akibatnya pintu kaca pecah.

Enam anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ditangkap oleh polisi karena kericuhan dalam Kongres XXXI di gedung Islamic Center Surabaya, Selasa (23/3) malam.

Loading...

Penangkapan enam orang tersebut terjadi saat kongres terjadi kericuhan sekitar Rabu dini hari pukul 04.00. Ada peserta yang membanting kursi-kursi, saling kejar, bahkan sempat memecahkan salah satu kaca gedung.
Mengenai kabar kericuhan tersebut, Ketua Badan Koordinasi (Badko) HMI Jawa Timur Yogi Pratama membenarkannya.

Tak hanya itu, lanjut Yogi Pratama, kursi kongres yang semula tersusun rapi juga nampak sudah berantakan. Kursi itu berhamburan setelah dilemparkan oleh oknum para peserta yang mengamuk.

Yogi Pratama mengungkapkan bahwa kericuhan tersebut disulut oleh lima orang perserta kongres. Mereka mengamuk lantaran keinginanya tidak bisa dipenuhi oleh mayoritas pemilik suara.

“Biasa mereka memaksakan kehendak, yang kehendaknya tidak bisa diikuti mayoritas pemilik suara di dalam. Melakukan tindakan yang tidak dikehendaki,” jelasnya kepada awak media seperti dilansir dari ngopibareng.id.

Sementara itu, Polda Jatim telah mengamankan enam peserta Kongres HMI XXXI, usai kerusuhan ditengah-tengah sidang, pada Selasa, 23 Maret 2021 malam.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, keenam oknum tersebut telah diamankan atas permintaaan panitia. Mereka diduga telah membuat kericuhan di lokasi acara dengan melemparkan kursi hingga merusak Gedung Islamic Centre.

“Kemudian ada yang membanting kursi, ini atas permintaan panitia, kami amankan enam orang dan sekarang masih dalam pemeriksaan,” jelasnya saat ditemui di TKP.

Selain itu, kata Nico Afinta, anggota kepolisian juga tengah memperketat penjagaan di luar Gedung Islamic Centre. Ribuan kader HMI non peserta kongres asal Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat yang mencoba asuk sejak beberapa hari lalu.

“Kami melakukan pendekatan kami bagi dengan bantuan Ibu Gubernur, Pangdam, Pangko Al dan Danlanud AU di sini. Alhamdulillah rombongan bisa turut mengerti dan mengamankan kota Surabaya baik dari keamanan maupun Covid-19,” jelasnya.

Meski demikian, lanjut Nico Afinta, jajaran kepolisian bakal mendukung berjalannya kongres HMI XXXI tersebut. Oleh karenanya, dia berharap agar pascakejadian kericuhan itu agenda tetap berhalan tertib dan aman.
***

banner Suki banner Suki

Komentar

Tinggalkan Balasan