TINTAJABAR.COM, SUMEDANG – Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir berharap Sumedang menjadi role model dalam penurunan Total Fertility Rate (TFR) di Jawa Barat yang didukung oleh pengendalian penduduk dan kualitas keluarga. Demikian dikatakan Bupati saat membuka Pelayanan KB secara serentak dalam rangka peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) dan mengejar Target Total Ferity Rate (TFR) Jawa Barat bertempat di PT. Kahatex, Selasa (4/5/2021)
Menurut bupati, salah satu usaha pemerintah untuk menekan tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia adalah Program Keluarga Berencana (KB). Dalam kesempatan tersebut Bupati juga mengapresiasi kegiatan pelayanan KB secara serentak di Klinik KB Perusahaan yang ada Kabupaten/Kota se-Jawa Barat tersebut.
“Kegiatan ini tentunya akan berdampak bagi keberlangsungan masyarakat depan lebih baik dimulai dari ikhtiar keluarga berencana,” imbuhnya seraya menyebutkan bahwa kebanyakan pasangan usia subur di Jawa Barat menggunakan pil atau suntik dan melalui kegiatan ini, mudah mudahan para akseptor bisa diarahkan dan beralih ke alat kontrasepsi MKJP.
Sementara dalam laporannya Kepala DP3AKB Provinsi Jawa Barat dr. Siska Gerfianti mengatakan, pelaksanaan program pelayanan KB tersebut dilaksanakan serentak di 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat dalam rangka Hari Buruh Internasional.
“Total Fertility Rate (TFR) dari Tahun 2016 sebesar 2,0 naik menjadi 2,24 pada Tahun 2017. Kemudian naik lagi menjadi 2,49 pada tahun 2018,” ujarnya.
Data tersebut menunjukkan bahwa Jawa Barat memiliki tangangan yang berat untuk menurunkan angka TFR.
“Oleh karena itu, dalam rangka Hari Buruh kami memberikan pelayanan KB langsung untuk para pekerja. Negara harus hadir untuk meberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat, terutama untuk peningkatan kualitas keluarga,” tambahnya. (WP/tintajabar.com)
Komentar