TINTAJABAR.COM, GARUT – Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kecamatan Banyuresmi menggelar Wisuda di Situ Bagendit Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut.
Pada hari Kamis tanggal 23 Juni 2022 yang bertempat di GOR Situ Bagendit, dimulai dari pukul 08.00 WIB hingga selesai, alhamdulilah Himpaudi Kecamatan Banyuresmi dapat melaksanakan kegiatan Gebyar Wisuda dan Pentas Seni tahun ini dengan sangat gebyar dan meriah, karena setelah lebih dari 2 tahun tidak dapat melaksanakan kegiatan ini dikarenakan Covid-19.
Diikuti oleh para guru-guru, Kepala Sekolah, dan para orang tua siswa begitu sangat antusias dan senang, hingga acara ini selesai, terkendali, sukses dan lancar.
“Terdiri dari 21 Lembaga dan kurang lebih 285 peserta, yang Insyaallah kegiatan Wisuda Himpaudi Kecamatan Banyuresmi ini akan tetap menjadi agenda tahunan dan menjadi agenda tetapp dan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Korwil Pendidikan Kecamatan Banyuresmi, dan memang betul antusias masyarakat terutama para orang tua murid melihat pegelaran ini sangat antusias dan senang, yang insyaallah ini menjadi program dan agenda tahunan kami”, terang Bapak Zaelani sebagai Ketua Pelaksana.
Turut hadir dalam kegiatan wisuda kali ini, Ketua HIMPAUDI Kabupaten Banyuresmi Ibu Sri Wahyunu, Porkopincam, Camat Kecamatan Banyuresmi, Danramil, Kapolsek Banyuresmi Wakabid, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Garut Bunda Paud dari PD Himpaudi Garut.
Harapan kedepannya, “Guru PAUD dari pendidikan Non formal ini belum menjadi perhatian penuh dari pemerintah, ini untuk mengangkat guru PAUD setara dengan guru Pendidik Formal, juga untuk mengangkat keprofresionalan Guru PAUD Non Formal ini, walaupun kami sudah merasakan cukup banyak bantuan-bantuan dari pemerintah tetapi kami masih merasakan adanya batasan-batasan dan banyaknya persyaratan yang belum terpenuhi oleh kami guru kelompok bermain non formal ini, jadi tidak seperti guru pendidik formal,” Ungkap Sri Wahyuni Ketua FC Himpaudi Kecamatan Banyuresmi
Besar harapan kami yaitu, ” Adanya pemerhati PAUD baik dari Dinas Pendidikan dan lainnya untik tidak melirik sebelah mata baik kesejateraan guru PAUD nya ataupun keprofesionalan anak”, pungkasnya
(Frisca/Agus/TJc)
Komentar