TINTAJABAR.COM, BANDUNG – Provinsi Jawa Barat menyalurkan bantuan senilai Rp2 miliar, untuk korban bencana letusan Gunung Semeru, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merinci, sebesar Rp900 juta sudah dipergunakan untuk dibelikan keperluan mendesak dan Rp1,1 miliar dalam bentuk uang yang penyalurannya dibantu Lazis Muhammadiyah.
“Alhamduilillah terkumpul Rp2 miliar, sudah dikirimkan sudah dibelanjakan Rp900 juta untuk barang-barang kebutuhan yang mendesak, supaya nanti karena mungkin susah mencari kebutuhan tersebut jadi kita belanjakan di sini. Sebanyak Rp1,1 miliar dalam bentuk uang yang nanti akan dikerjasamakan penyalurannya oleh Lazis Muhammadiyah,” ujar Ridwan Kamil dikutip VIVA Kamis 9 Desember 2021.
Selain bantuan materil, pihaknya mengirimkan 180 relawan berkeahlian dari Jabar Quick Response dan saat ini sudah bekerja di lokasi pengungsi. Lalu disusul 24 relawan sebagai gelombang kedua.
“Teiring salam doa dari kami semua, dari tanah Jabar, semua memantau dengan rasa prihatin dan juga rasa ingin membantu malam ini kami mengirimkan senilai Rp2 miliar untuk pengungsi, kebetulan bekerja sama berbagai pihak, utamanya dengan Lazis Muhammadiyah,” jelasnya.
“Intinya kami membersamai dalam doa dalam bantuan nyata. Jika ada apa-apa kontak Pemda Provinsi Jabar saja, insya Allah semua warga Jabar menyayangi warga Lumajang jadi kami bantu sampai nanti tahap rekonstruksi,” tambahnya.
Masing-masing Daerah Harus Ada Rasa Solidaritas
Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir berharap, para kepala daerah memiliki kerja sama yang bagus dengan daerah lain. Salah satunya terwujud melalui solidaritas yang tinggi dalam membantu penanganan bencana.
Haedar memuji Ridwan Kamil, yang menurutnya cakap dalam menggerakkan warga Jawa Barat dalam berbagai penanganan bencana di daerah lain. Salah satunya dengan berkolaborasi dengan youtuber dan pendengung (influencer) asal Kabupaten Bandung Doni Salmanan.
“Mengapresiasi karena sebagai kepala daerah memiliki solidaritas yang bagus dalam membantu bencana, baik (disalurkan) dengan kepala daerah lain maupun dengan ormas-ormas kemanusiaan,” katanya.
Cara ini harus ditiru daerah lain agar penanganan bencana semakin optimal. “Sehingga musibah ini membuat kita semakin solid,” ujar Haedar.
(Red/TJc)
Komentar