oleh

Sholat Idul Adha di Rumah, Karnoto: Mari patuhi perintah agama & negara dengan jalankan Prokes 6M

TINTAJABAR.COM, GARUT – Gema takbir dan tahmid membahana di seluruh Antero dunia bersamaan dengan pelaksanaan wukuf di Arafah bagi bangsa Arab yang menunaikan ibadah haji dan di sebagian mesjid serta di rumah-rumah bagi umat muslim di negara-negara lainnya.

“Mari patuhi perintah agama dan negara. Idul adha memberi pelajaran tentang keta’atan pada Alloh SWT, tapi dalam Al Qur’an Alloh SWT juga memerintahkan kita untuk taat pada Alloh SWT, Rosululloh dan para pemimpin diantara manusia. Jadi jangan sampai kita membenturkan antara perintah agama dg perintah negara. Sehingga kita ber-idul adha tapi tetap mematuhi Protokol Kesehatan”. Jelas Anggota DPRD FPKS Garut Karnoto, SKep. MSi.

Perayaan Idul Adha tahun ini memang terasa berbeda dari tahun2 sebelumnya, sesuai arahan Satgas Covid-19, suasana pandemi covid mengharuskan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan 6M yakni menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker, mengurangi mobilitas, menghindari kerumunan dan mengikuti Vaksinasi. Sehingga tidak terlihat ramai dan hingar bingarnya perayaan hari raya idul Qurban. Tak ada takbir keliling, tak ada sholat Ied berjamaah di mesjid dan lapangan terbuka, daging qurban pun langsung diantar kerumah masing-masing warga.

Karnoto bersama anak dan istrinya adalah salah satu potret keluarga di Garut yang merayakan momen idul adha dengan bertakbir tahmid dan sholat Ied bersama keluarga di rumah saja. Bahkan Pengelolaan daging qurban pun diserahkan kepada panitia untuk dipotong dan didistribusikan ke rumah warga masing-masing. Hal serupa juga dilakukan oleh keluarga2 yang lain seperti keluarga Bupati dan Wakil Bupati Garut, serta keluarga Anggota DPRD Garut lainnya.

Pemberlakuan PPKM Darurat di Garut dinilai efektif hal ini sebagaimana rilis terbaru yang disampaikan Kabid P2 Dinas Kesehatan Dr. Asep Surahman yang menyatakan bahwa seminggu setelah PPKM Darurat diberlakukan angka penularan Covid-19 menurun 28%, angka kematian turun 12,8 % dan angka keterisian tempat tidur (BOR) Rumah Sakit juga turun menjadi 54 %.

“Saya apresiasi yang setinggi-tingginya atas kerja keras segenap satgas covid-19 baik dari unsur TNI-POLRI, Kejaksaan Negeri, unsur birokrasi mulai dari Pemda Kabupaten, Kecamatan hingga Pemerintahan Desa, serta segenap masyarakat yang sudah mematuhi prokes dan rela berkorban atas ketidaknyamanan dan kesulitan hidup selama PPKM Darurat dijalankan, semoga ikhtiar ini membuahkan hasil segera sirnanya covid 19 dari Garut”. Ungkap Karnoto yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Garut. (YB/tintajabar.com)

banner 300250 banner 300250 banner 300250

Komentar

Tinggalkan Balasan