TINTAJABAR.COM, BEIJING – China pada Jumat (13/8) menolak kembali seruan WHO untuk melakukan penyelidikan lanjutan mengenai asal-usul Covid-19.
Sebelumnya, Kamis (12/8), WHO mendesak China untuk membagikan data mentah dari kasus Covid-19 paling awal untuk memulai kembali penyelidikannya tentang asal-usul penyakit tersebut.
China meresponsnya dengan mengatakan, penyelidikan awal sudah cukup dan permintaan terkait data kasus awal untuk data lebih lanjut memiliki muatan politik, bukan keperluan ilmiah.
“Kami menentang penelusuran politik dan mengabaikan laporan bersama yang dikeluarkan setelah kunjungan tim ahli WHO ke Wuhan pada Januari. Kami mendukung penelusuran ilmiah,” ungkap Wakil Menteri Luar Negeri China Ma Zhaox
Menurut laporan penelitian sementara oleh tim WHO pada Januari lalu, virus dikatakan menyebar dari kelelawar ke manusia melalui hewan perantara.
Sementara spekulasi yang menyebutkan virus muncul dari kebocoran laboratorium disebut sangat tidak mungkin terjadi.
Belakangan, kembali muncul seruan untuk meneliti kembali laboratorium virologi Wuhan yang diduga merupakan tempat asal virus corona.
Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang paling vokal untuk melakukan penyelidikan lanjutan di lokasi tersebut.
Bagi China, hipotesis sementara dari penelitian pada Januari sudah cukup untuk dijadikan acuan dalam penyelidikan lebih lanjut di masa mendatang. Rencana penelitian ulang dinilai memiliki muatan politik yang kuat.
“Kesimpulan dan rekomendasi laporan bersama WHO dan China diakui oleh komunitas internasional dan komunitas ilmiah,” kata Ma Zhaoxu menegaskan.
(Sumber: Channel News Asia/kontan.co.id)
Komentar