oleh

DKKG Diusia ke 208 Kabupaten Garut Bidik Sektor Ekonomi Berbasis Budaya

TINTAJABAR.COM, GARUT— Kabupaten Garut Genap memasuki usia 208 tahun tepat pada tanggal 16 Pebruari 2021.

Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut (DKKG) Irwan Herdarsyah, SE atau dikenal dengan nama kang Jiwan pun menaruh harapan yang besar pada perkembangan Kabupaten Garut di tahun-tahun mendatang.

Pada peringatan 208 tahun Kabupaten Garut itu, Kang Jiwan mengharapkan semakin dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Garut. Harapan tersebut disampaikannya saat di hubungi tintajabar.com. Senin (15/2/2021).

“Harapannya tentu saja di usia yang ke 208 tahun ini Kabupaten Garut semakin matang, semakin dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Garut. Terutama membidik secara serius sektor ekonomi berbasis budaya,” harapnya.

Ketua DKKG Kang Jiwan bersama Kepala Disbudpar Garut

Seperti yang telah berjalan hingga saat ini pemerintah melalui dinas pariwisata dan budaya telah menata sedemikian rupa program program unggulan terhadap para pelaku ekonomi berbasis pariwisata dan budaya serta pengembangannnya ini terbukti hingga sampai pada titik harapan besar kabupaten garut akan memiliki tempat wisata berbasis budaya kelas international yaitu pengembangan situ bagendit. “Dalam hal ini saya sangat meng apresiasi kadis Disparbud kab gatut bpk H Budi Gangan Gumilar SH MS beserta jajarannya yang mampu mengeliatkan Garut menjadi kota terbaik dalam anugrah budaya tingkat national pada tahun 2020 bukti kongkrit bahwa potensi garut luar biasa,” katanya.

DKKG dalam kegiatannya pun akan terus menerus menjadi kontrol sosial terhadap pengembangan pembangunan Situ Bagendit. “sebagai bentuk tanggung jawab bagi kita masyarakat Garut tentunya bersama sama dengan semua unsur terkait. Hingga sesuai dengan apa yang semua masyarakat Kab Garut harapkan.”kata Jiwan.

Dalam kesempatan ini pula ketua DKKG mengajak kepada semua penggerak budaya agar selalu terus mengupayakan tentang penerapan kehidupan berkebiasaan baru, dalam bermasyarakat. Berdampingan ditengah penyebaran covid 19. Karena budayalah yang akan mampu membiasakannya hingga tercipta kebiasaan yang terkendali menuju garut bebas covid.

Jiwan juga menegaskan bahwa sudah terbukti jika sesuatu hal sudah menjadi kebiasaan dikalangan masyarakat, maka akan lebih besar pengembangannya. Karena budayalah yang mampu menjadikan siklus berkesinambungan satu sama lainnya. “Karena nilai budaya bukanlah hanya dari sebuah pertunjukan ataupun seni, melainkan segala aspek kebiasaan yg tercipta melalui akal pikiran budi pekerti yg mampu menjadikan sebuah kebiasaan yg dijalani dari jaman dahulu hingga sekarang tetap lestari,” katanya.

Jiwan pun berharap kepada semua elemen di masyarakat dapat bahu membahu dalam mengembalikan citra budaya karuhun nenek moyang kabupaten Garut. “Semoga semua pihak mampu bersama sma saling menguatkan satu sma lainnya demi kemajuan garut, Terutama kita sedang di uji dalam bidang kesehatan terutama covid-19, semoga cepat berlalu.” Tandasnya. (Frisca/tintajabar.com)

banner 300250 banner 300250 banner 300250 banner 300250 banner 300250 banner 300250 banner 300250 banner 300250

Komentar

Tinggalkan Balasan