TINTAJABAR.COM, GARUT – Forum Aliansi Guru dan Karyawan (FAGAR) Menyelenggarakan MILAD FAGAR yang ke XV sekaligus rangkaian acara pelantikan para Ketua DPC FAGAR tingkat kecamatan se-Kab. Garut, Bertempat di Gd. Pendopo Garut, Sabtu (29/5/2021)
Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Garut, Kadisdik, BKD, Tamu kehormatan sekaligus Pembina DPP FAGAR Hj. Siti Mufattahah selaku anggota DPR RI ikut hadir dalam acara tersebut.
Dalam laporannya Ma’mol selaku panitia pelaksana memulainya dengan teriakan Merdeka, supaya kita semua bisa merdeka dari status guru honorer menjadi guru ASN P3K, Merdeka dari honor kecil menjadi honor besar, Merdeka dari Kuota 598 menjadi 8000 kuota ASN P3K untuk Kab. Garut. Ujarnya penuh semangat.
Adeng Sukmana, M.Pd selaku Ketum DPP FAGAR mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang mendukung untuk suksesnya acara Milad FAGAR ke XV dan Pelantikan Ketua DPC FAGAR se-Kab. Garut.
Tak lupa Ketua umum menyampaikan ucapan terima kasih kepada H. dr. Helmi Budiman selaku Wakil Bupati Garut, Hj. Siti Mufattahah selaku anggota DPR RI Komisi XI, Kadisdik Garut, Ketua dan Sekertaris PGRI Kab. Garut, BKD dan Forum P3K Kab. Garut. Ungkapnya.
Selanjutnya Adeng menuturkan bahwa Hj. Siti Mufattahah selalu aktif dan eksis membantu FAGAR dalam upaya meningkatkan status guru honorer dan program lainnya untuk kelangsungan roda organisasi FAGAR. Imbuhnya.
“Pada Milad ini kami sangat senang bisa dihadiri oleh para pejabat teras Pemkab. Garut, walaupun sangat disayangkan Bupati Garut tidak hadir padahal banyak masukan yang ingin kami sampaikan. Ucapnya penuh kecewa.
“Terus terang kami sebenarnya sangat galau, resah dan gelisah tentang nasib yang ingin berubah status dari honorer menjadi P3K, tapi dengan kuota P3K hanya 196 untuk guru dan 598 secara keseluruhan kuota untuk Kab. Garut, kaya peluang untuk merubah nasib tersebut sangat berat karena kita (Guru yang sudah tua) harus bersaing dengan para guru yang lebih muda dan daya nalarnya cukup tinggi, untuk itu kami sangat berharap agar Pemkab. Garut bisa berjuang lagi ke pusat supaya lebih meningkat lagi sesuai kuota awal 8081 orang.” Paparnya penuh harap.
“Kami dengar Kab. Cilacap kuotanya diatas 5000 dan masih banyak Kabupaten lain yang kuotanya diatas 1000, masa Garut cuma 169 untuk guru, semoga dari Koda pahit di Milad FAGAR ke XV, ada penawarnya yang mujarab dari Pemkab. Garut serta dorongannya dari anggota DPR RI untuk bisa menganggarkan bantuan hibah (DPU) dari Pusat karena untuk kesejahteraan P3K dibebankan kepada Pemerintah Daerah.”. Pungkasnyanya.
Hj. Siti Mufattahah selaku Pembina DPP FAGAR, mengucapkan selamat FAGAR yang ke XV semoga tambah maju, berkembang dan bersinergis antara FAGAR dengan pihak eksekutif dan legislatif. Ucapnya.
“Betapa peran guru itu sangat penting untuk menciptakan SDM yang berkualitas, kalian bisa menjadi guru, Bupati, Wabup, BKD, anggota legislatif, itu semua ada peran dari seorang guru sehingga kita bisa membaca, menulis dan berhitung. seperti nasib saya sekarang bisa seperti karena jasa-jasa dari para pahlawan tanpa tanda jasa (guru).” Imbuhnya penuh haru.
“FAGAR sekarang sudah berusia 15 tahun, ini bukan waktu yang singkat bagi sebuah organisasi pergerakan, maka saya Insya Allah, sekemampuan saya akan ikut andil, saya faham betul isi hati dari Bpk/ibu Guru honorer.” Ungkapnya penuh diplomasi.
“Alhamdulilah Bpk/Ibu, statusnya sebagai guru, sementara diluar sana masih banyak yang nasibnya lebih kurang baik dari Bpk/ibu sekalian, untuk itu perlu adanya sinergitas antara FAGAR dengan kami selaku wakil rakyat.”. Papar Hj. Siti Mufattahah penuh bijaksana.
Sementara itu dr. Helmi Budiman selaku Wakil Bupati Garut menjelaskan bahwa Perjalanan saya dengan FAGAR sangat panjang dan tidak bisa diuraikan, sejak saya menjadi anggota DPRD GARUT di Komisi D, saya terus membantu dan tetap bersama-sama untuk berjuang dalam meningkatkan nasib guru honorer yang lebih baik lagi.”. Ujarnya penuh semangat.
“Saya ucapkan selamat Milad FAGAR dan selamat mengabdi untuk para Pengurus DPP FAGAR dan para Ketua DPC FAGAR se-Kab. Garut yang mendapatkan amanah menjadi pemimpin, semoga kita bisa bersinergis lagi dengan pihak kami, baik eksekutif, legislatif dan pihak dinas/instansi terkait.”. Imbuhnya.
Selanjutnya Wabup Garut menuturkan tentang Kuota P3K, “Saya juga awalnya senang mendengar kuota honorer di Garut diatas 8000, tapi setelah mendapatkan informasi sekarang menjadi 196 orang untuk guru, itu karena pengajiannya di bebankan kepada daerah, kalau harus 8000 di terima bagaimana Garut bisa membangun, tapi mudah-mudahan untuk tahun depan bisa meningkat lagi kuotanya, insya Allah sekitar 1200 orang.”. Ungkapnya.
“Tentang KBM Tatap muka, belum bisa di putuskan, akan dimusyawarahkan hari Senin besok karena berdasarkan data yang masuk ada peningkatan penambahan jumlah Covid-19, untuk kalau mau melaksanakan tatap muka agar prokes tetap di terapkan dengan benar.” Ujarnya tegas. (AS/tintajabar.com)
Komentar