6 Cara Sederhana Agar Pasanganmu Yang Selingkuh Mengakui dan Benar-benar Kapok
Penulis Oleh : Frisca Bunga Kopi
TintaJabar.com
TINTAJABAR.COM, BANDUNG – Perselingkuhan menjadi momok yang ditakutkan dikuatirkan oleh hampir semua pasangan baik yang sudah menikah atau hanya berpacaran. Tentu tak ada yang ingin perselingkuhan menimpa rumah tangga atau jalinan kasih mereka.
Siapa pun rasanya tak menginginkan adanya perselingkuhan dalam rumah tangga. Agar bisa ditangani dengan baik, suami atau istri yang berselingkuh
Mengetahui bahwa pasanganmu hatinya sedang mendua tentu sangat menyakitkan. Kamu gak bakal menyangka jika ternyata komitmen hubungan setia yang telah terjalin lama, hadir si penghianat di antara kalian, hubungan ini bisa hancur berantakan begitu saja, apalagi karena orang ketiga. Sakit hati, marah, murka, kecewa, hancur merasa dihianati tentu adalah perasaan yang sangat kecewa berkecamuk di dalam hati.
Tapi sebenarnya ada tips jitu yang bisa kamu lakukan terhadap pasanganmu yang berselingkuh agar dia mengakui dan benar-benar kapok.
Cara sederhana yang bisa kamu lakukan ketika pasanganmu selingkuh, Bisa dipastikan cara ini bakal membuat pasangan jujur mengakui dan tertampar sekaligus sangat menyesal telah menyakiti perasaanmu :
1.Tenangkan pikiran jangan langsung memarahi pasanganmu:
Marah tentu hal pertama yang ingin dan akan kamu lakukan. Entah itu menangis sejadi-jadinya atau melemparkan barang-barang tanda kecewa. Ini boleh banget kamu lakukan sebagai pelampiasan sakit hati rasa stress kamu. Tapi pastikan dengan rasa marah yang tidak begitu berlebihan, kendalikan marahmu dengan membicarakannya secara baik-baik kepada pasanganmu, ingat jangan membuatnya melihat kondisimu yang semberawut down karena perlakuannya. Pokoknya kamu harus tampil prima stabil di depannya.
2. Selingkuhan pasanganmu/si Pelakor Jangan jadikan musuhmu:
Pelakor/Selingkuhan pasanganmu jangan kamu jadikan musuhmu tetapi jadikanlah dia sahabatmu sekalipun kamu membencinya, karena dari dialah kamu akan mendapat informasi menarik tentang perilaku pasanganmu, si Pelakor tanpa dia sadari akan mengatakan yang sebenernya mengenai hubungan dengan pasanganmu. Memang benar, para peselingkuh memiliki sifat licik suka berbohong, namun di sisi lain, mereka memiliki rasa rendah diri, rasa malu terhadap sesuatu. Entah itu penampilan, pekerjaan, hubungan, atau hal lain yang membuat mereka merasa tak dihargai. Dan biasanya si Peselingkuh selalu lupa akan perkataannya sendiri karena sudah terbiasa dia selalu umbar “Kebohongan”.
3. Jangan pernah curhat di Media Sosial seperti di Facebook, IG, Wa dan sebagainya:
Menumpahkan segala perasaanmu curhat di Medsos dan ingin dunia tahu seberapa buruknya pasanganmu. Tapi ini bukan langkah tepat, karena kurang sehat, orang-orang juga justru bakal menganggapmu kurang dewasa, bahkan dengan senang curhatanmu dibaca oleh si Pelakor atau selingkuhan pasanganmu itu, membuat selingkuhan pasanganmu itu senang dan tepuk tangan kegirangan melihat keadaan sedang marah karena cemburu, Jika ingin menumpahkan segala kekesalahan hati atau uneg-uneg, berceritalah kepada Tuhan, sahabat atau orang yang sangat kamu percayai.
4. Berbicaralah 4 mata dan jadikanlah pasanganmu itu sebagai teman curhat agar dia mengakui dan menyesal:
Saat kamu tenang ajak pasanganmu bicara baik-baik, bicarakan segala sesuatu tentang perilakunya yang telah menghianatimu dibelakang kamu, katakan bahwa kamu mengetahui perselingkuhan karena sebelumnya kamu sudah mendapatkan sumber, bukti dari orang yang telah diselingkuhi oleh pasanganmu itu sudah mengakuinya kepada kamu. Kamu harus tetap beraut wajah tegar, datar tanpa emosi. Melihat ketegaranmu pasanganmu akan luluh lantah dan kagum, di jamin dia bakal teramat sangat menyesal melihat ketegaranmu.
5. Sesakit atau seburuk apa pun pengakuan dari selingkuhan pasanganmu (orang ke-3) jadikan dia sebagai sahabat agar dia mengakui dan menjauhi pasanganmu :
Katakan bahwa kamu sangat terusik dan terganggu dengan kehadiranmu yang sering berkomunikasi lewat ponsel atau media sosial, juga bahwa kamu tahu riwayat perselingkuhan suami/pasanganmu, kamu mengetahuinya dari ponsel suamimu. Katakan bahwa suamimu/pasanganmu sering terlalu protektif dan sibuk terhadap ponselnya, dan kamu telah membaca semua isi chat perselingkuhannya di ponsel suamimu, ini sebagai bukti kepada selingkuhan suamimu untuk mengakui dan akan berterus terang dengan sejujur-jujurnya, bila perlu kamu temui orang ke -3 tersebut katakan baik-baik dengan pertanyaan ini : kamu masih mau melanjutkan perselingkuhan yang haram ini atau mau mengakhirinya….???
6. Jika ingin putus atau tetap melanjutkan hubungan, beri dia kesempatan untuk benar-benar mengambil keputusan yang tepat:
Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua meminta maaf dan untuk memperbaiki hubungan, kamu jangan lantas meng-iyakan memaafkannya dengan mudah, tapi pastikan dia agar benar-benar jera kapok untuk tidak mengulang-ulangi kesalahan yang sama, katakan kepada pasanganmu tunjukkan jika kamu sudah benar-benar berubah, sampai dia bisa membuat luka hatimu benar-benar sembuh pulih, sekaligus kamu memberinya Ber-intropeksi diri, mengingatkan kepada pasanganmu itu bagaimana perjuanganmu dulu sulitnya untuk mendapatkan cintamu, butuh proses dan waktu yang lama.
Kini Kamu bisa menilai sejauh apa perjuangannya agar bisa memperoleh kamu lagi, dulu begitu sulitnya dia untuk mendapatkan kamu, segala cara dia lakukan, untuk memperbaiki komitmen di antara kalian sekaligus mendapatkan kepercayaanmu lagi,
“Cinta itu seharusnya mengajarkan kita bagaimana bisa saling percaya. Bukan untuk saling curiga”.
Sudah siapkah…?
Bangun kembali matrial-matrial hubunganya yang telah rapuh setelah pasanganmu merasakan perselingkuhan, karena yang merasakan indah tidaknya dia, yang kata orang Selingkuh itu indah dan bukan sebuah sebuah petaka jika ketahuan. Hubungan gelap itu sangat seru dan mengasyikan karena dilakukan dengan sembunyi, tetapi mengapa hubungan Teranglah yang sering membuat kebosanan ?Perbaikilah dengan saling mengakui segala kekhilafan dan mencintai kekurangan pasangan,
jagalah kepercayaan itu sebagai bukti keseriusan dalam hubungan. Dengan begitu, rasa cemburu atau prasangka buruk lainnya akan lebih mudah sirna dengan membangun dengan fondasi yang kokoh saling percaya !!!
Salam Sehat,
Bandung, 17 Januari 2022
(BungaKopi/tintajabar.com)
Komentar