TINTAJABAR.COM, GARUT – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut menyatakan pemprov dan pemkab/kota telah mengoperasikan tempat wisata di empat daerah di wilayah tersebut dengan tetap mematuhi Inmendagri dalam menerapkan aktivitas pariwisata di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Jadi sesuai dengan aturan Inmendagri yang jadi acuan, daerah yang masuk level 2 maka boleh buka tempat wisata tapi dengan protokol kesehatan yang ketat,” kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Garut Ma’mun, S.Pd. M.Pd didampingi Kepala UPTD Obyek Wisata Cangkuang Wawan Kulnaedin. S.E di lokasi cangkuang, di Desa Cangkuang Kecamatan Leles Kabupaten Garut Rabu (25/8/2021).
Ma’mun pun mengatakan bahwa fasilitas umum seperti area publik, taman umum, tempat wisata umum dan area publik lainnya bisa buka dengan kapasitas 25 persen dan kegiatan seni budaya, olahraga dan sosial beroperasi dengan kapasitas 25 persen berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, Level 3 dan Level 2 COVID-19 di Wilayah Jawa dan Bali.
“Ya berdasarkan inmendagri tersebut kabupaten garut khususnya Objek wisata sedang bebenah dan mengajak kembali warga masyarakat dapat berlibur di Kabupaten Garut,” kata Sekdis Disparbud Garut.
Begitu pula di Objek Wisata Situ Cangkuang garut Wawan Kulnaedin selaku UPTD mengatakan Dengan dibukanya Objek Wisata di Kabupaten Garut, Cangkuang pun selama 2 minggu ini masih taraf pembenahan level.
“Allhamdulillah dalam 2 minggu ini wisatawan domestik yang biasa mengunjungi belum banyak karena wisatawan masih ingin mengetahui informasi masuk ke tempat wisata selama PPKM Level 2, semoga kedepan Situ Cangkuang pengunjung Normal,” kata Wawan.
Wawan pun mengatakan bahwa dalam peraturan memasuki kawasan wisata wajib menggunakan Protokol kesehatan, terutama ada yang baru yaitu dapat memperlihatkan apakah sudah divaksin atau swab.
“Kami di Situ Cangkuang setelah bekerjasama dengan Satgas Covid-19 maupun Satgas Covid-19 dikecamatan Leles selain pengetatan prokes ditanya pula apakah sudah di vaksin, dan kami pun melayani Swab dari Puskesmas dengan sistem acak dari 200 pengunjung hanya 9, allhamdulillah tidak ada yang positif,” kata wawan.
Wawan menceritakan ada yang lucu dan unik kalau pengunjung yang ke objek wisata lebih enak kalau vaksinasi tapi kalau swab banyak yang takut.
“Dari hasil wawancara pengunjung banyak yang minta lebih baik di vaksin daripada di swab, tapi itu juga menjadi masukan bagi kami selaku pengelola Situ Cangkuang,” katanya.
Sekdis Disparbud Garut dan UPTD Cangkuang berharap kepada warga masyarakat baik di dalan maupun luar negeri untuk datang dan berwisata di Kabupaten Garut dengan mengedepankan Protokol Kesehatan.
“Dengan telah dibukanya objek wisata di kabupaten garut, Kami mengajak seluruh lapisan warga masyarakat untuk dapat datang ke objek wisata khususnya ke Situ Cangkuang Leles dengan mengedepankan Protokol Kesehatan,” pungkasnya.
(Jie/frisca/tibtajabar.com).
Komentar