oleh

Akhmad Syarbini Terpilih Untuk Menakhodai Alumni IA-ITB Versi KLB 2021

TINTAJABAR.COM, BANDUNG – Akhmad Syarbini terpilih sebagai Ketua Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) masa bakti 2021-2025 dalam Kongres Luar Biasa (KLB) digelar di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung. Acara tersebut digelar juga secara daring dan luring KLB selama dua hari, yakni tanggal 10-11 April 2021.

Alumni Teknik Geodesi Angkatan 1986 itu terpilih
sebagai Ketua IA ITB secara aklamasi dengan disaksikan oleh 55 orang peserta kongres yang hadir secara luring, dan 100 peserta yang hadir secara daring. Disebutkan bahwa KLB IA-ITB dilaksanakan untuk menegakkan kembali kedaulatan anggota dan menjaga martabat organisasi.

“Diharapkan dengan terlaksananya KLB akan melahirkan organisasi IA-ITB yang dapat memberikan kontribusi sebesar-besarnya untuk alumni, almamater dan bangsa,” bunyi dalam keterangan pers tersebut, Selasa (13/4/2021).

 

Dalam keterangannya, Akhmad Syarbini menyatakan mendapat amanat sebagai ketua umum untuk mengisi kevakuman kepengurusan sampai saat ini. “Untuk itu, amanah ini akan kami pegang. Saya bersama dewan pengawas perubahan AD/ART mendukung untuk ITB yang lebih baik,” kata Akhmad Syarbini.

“Kenapa KLB dilaksanakan? karena ini amanah KLB, kita jaga kehormatan alumni ITB, kepengurusan pusat IA-ITB legitimasi dan legalitasnya dipertanyakan, makanya kami bersama beberapa anggota biasa sesuai pasal 6 AD/ART melaksanakan KLB,” ujar Akhmad.

Seperti diketahui, pemilihan Ketua umum IA-ITB seharusnya telah dimulai pada 19 Februari lalu, dan rampung pada 27 Maret lalu. Tetapi jadwal Kongres X dan Pemilu IA-ITB mundur menjadi tanggal 16-17 April 2021.

“Saya secara aklamasi ditunjuk KLB menjadi Ketua Umum IA-ITB untuk mengisi kevakuman yang ada sampai saat ini, ada lima dewan pengawas. Kita inginkan perubahan AD/ART kita lakukan ke depan, kita dukung ITB lebih baik,” ujarnya.

Dengan kemungkinan nanti bakal ada dua kongres Syarbini tidak memungkiri bakal ada dualisme kepengurusan IA ITB.

“Seandainya nanti ada dualisme kepemimpinan, solusi terbaik adalah KLB 2021 ini. Saya harap semuanya saling menghargai, tidak perlu gugat menggugat, tapi alangkah baiknya seluruh IA ITB lebih solid dan membantu pemerintah menyelesaikan permasalahan ekonomi dan kesehatan,” ujar Akhmad.

Lantas, kenapa bisa ada KLB, dia menyebut ada masalah legalitas dari kepengurusan IA ITB sebelumnya.

“Karena kepengurusan pengurus pusat IKA ITB saat ini legitimasi dan legalitasnya dipertanyakan. Makanya kami bersama beberapa anggota sesuai dengan pasal 6 AD/ART menggelar KLB,” ucap dia

(Red/TintaJabar.com)

banner Suki banner Suki banner Suki banner Suki banner Suki

Komentar

Tinggalkan Balasan