oleh

DPP FAGAR Gelar Workshop Peningkatan  Mutu Guru

-Berita-38 views

TINTAJABAR.COM, GARUT –
Dalam rangka rangkaian peringatan hari jadi Garut ke 209 tahun, DPP FAGAR Kab. Garut, Senin, 31 Januari 2022, bertempat di Aula Kantor BJB Garut, telah di langsungkan Workshop tentang Peningkatan Muttu Guru Kab. Garut yang di ikuti oleh 150 peserta dari para anggota FAGAR se-Kab. Garut.

Hadir dalam pembukaan Ketua PGRI Garut, Kadisdik Garut, Perwakilan dari BKD, Kabid Kurikulum, para Pengurus DPP FAGAR, para Ketua DPC FAGAR dan tamu undangan lainnya.

Adeng Sukmana selaku Ketua Umum DPP FAGAR mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras dan berkerjasama untuk mensukseskan acara workshop, semoga dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kafasitas para guru honorer menjadi profesional menuju era milenial digital 4.0. Ujarnya.

Sementara Ma’mol selaku Wakil Ketua DPP FAGAR menuturkan, Kegiatan ini dalam upaya menjalin kemitraan antara DPP FAGAR dengan Dinas/Instansi terkait sehingga terjalin komunikasi yang baik dan bersinergis dalam menunjang program pemerintah untuk mencerdaskan anak bangsa. Ungkapnya.

“Saatnya otak kita harus melek teknologi, dimana pada era digital ini, seorang guru di tuntut untuk dapat meningkatkan muttu pendidikan sesuai dengan kompetensi sehingga kelak menjadi guru profesional dan tentunya kita berharap agar semua guru honorer bisa segera merdeka dan dapat merubah statusnya dari honorer menjadi ASN P3K.”. Ucapnya penuh semangat.

Drs. H. Mahdar selaku Ketua PGRI Garut, memberikan apresiasi kepada FAGAR yang telah melaksanakan workshop peningkatan muttu guru, karena tanpa adanya kafasitas dan kafabilitas yang dimiliki oleh guru kedepan akan di tinggalkan, zaman sudah modern dan teknologi semakin canggih, kita sudah berada di era digital 4.0, maka profesional muttu guru harus di tingkatkan supaya para siswa betah/suka dalam mentransfer ilmu pengetahuan.”. Ungkapnya.

Lebih lanjut mantan pejabat teras di Disdik Garut menjelaskan bahwa tugas seorang guru adalah mendidik dan membina para siswa supaya bisa membaca, menulis dan berhitung sehingga cerdas bisa membedakan mana yang benar, mana yang salah, mana baik dan mana buruk, maka seorang guru itu harus jadi panutan bagi murid-muridnya.”. Paparnya penuh harap.

Kalau di ibaratkan bahwa pisang cau itu bagus, tidak pernah di urus tapi tetap buahan, cau hanya punya jantung tapi tidak punya hati, demikian pula dengan guru harus jadi panutan dan punya hati sehingga para siswa betah/suka/senang dan bergembira belajar dengan bpk/ibu guru, maka kuncinya harus di tingkatkan muttu gurunya sehingga kelak menjadi guru yang profesional, mandiri dan berprestasi.”. Imbuhnya penuh semangat.

Selesai memberikan sambutan, Ketua PGRI Garut langsung membuka acara workshop dengan mengalungkan kartu peserta kepada salah seorang peserta (Encep) dari DPC FAGAR Kec. Sukaresmi.

(AS/tintajabar.com)

banner 300250 banner 300250 banner 300250 banner 300250 banner 300250 banner 300250 banner 300250 banner 300250 banner 300250 banner 300250 banner 300250

Komentar