TINTAJABAR.COM, KOTA BANDUNG – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Dedi Supandi ikut memeriahkan lomba 17 Agustus di SMKN 15 Bandung, Kota Bandung, Kamis (18/8/2022). Kadisdik bersama Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII, Firman Oktora mengikuti lomba bakiak melawan guru SMKN 15 Bandung.
Kadisdik pun mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, ada banyak manfaat yang didapatkan oleh siswa melalui perlombaan tujuh belasan. “Lomba-lomba di sini lebih banyak bermuatan lokal dan membangun karakter anak didik yang mengedepankan gotong-royong,” ujarnya.
Hal tersebut, lanjut Kadisdik, amat penting untuk membentuk karakter siswa. “Bukan cuma gotong-royong, tapi juga sifat peduli, sikap jadi satu kesatuan, budi pekerti, dan menghargai perbedaan. Sebab, dengan menghargai berbagai perbedaan itu, ke depan kita akan menjadi negara yang tetap kokoh,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kadisdik pun mengasah pengetahuan kewarganegaraan para siswa dan melakukan sesi tanya jawab serta memberikan hadiah kepada mereka. “Ini adalah sebuah implementasi Pelajar Pancasila dalam rangka memperkokoh wawasan kebangsaan,” ungkapnya.
Disdik Jabar, tambahnya, fokus pada pelestarian permainan tradisional melalui program Jabar Masagi. “Bahkan, tahun lalu kita mendapatkan Rekor MURI permainan tradisional anak terbanyak,” ucapnya, seraya menambahkan, pada perayaan HUT ke-77 Jabar tahun ini pun akan ada rangkaian permainan tradisional yang ditampilkan.
Senada dengan Kadisdik, Kepala SMKN 15 Bandung, Lilis Yuyun menjelaskan, perlombaan 17 Agustus di sekolahnya bertujuan mengasah kekompakan dan kerja sama antarsiswa. “Selain itu, ada rasa cinta nasionalisme dan memberi kesan kalau kemerdekaan itu senang,” jelasnya.
Ia menambahkan, perlombaan 17 Agustus di sekolahnya mengangkat berbagai permainan tradisional, seperti galasan, bakiak hingga lomba sarung. Kegiatan tersebut berlangsung sehari dan diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan tenaga kependidikan di lingkungan SMKN 15 Bandung.
Salah satu siswa, Rahelita berhasil mendapatkan hadiah dari Kadisdik karena berhasil menyebutkan semua Presiden Indonesia dari masa ke masa. Siswa kelas X tersebut mengaku senang dapat berpartisipasi dalam lomba 17 Agustus di sekolahnya. Ia juga mendapatkan pelajaran di Hari Kemerdekaan Indonesia ini. “Merdeka artinya jangan pantang menyerah,” tutup siswa kompetensi keahlian perhotelan tersebut.
(Red/TJc)
Komentar